Copyright © B A S I R
Design by Dzignine
Minggu, 15 April 2012

PERILAKU KEORGANISASIAN (Demo Kenaikan Bbm)

Demo penolakan kenaikan BBM di akhir Maret 2012 cukup menyita perhatian di samping pro dan kontra Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Ironisnya demo penolakan kenaikan BBM yang katanya membela rakyat ini seringkali berakhir ricuh dan anarkis.
Berikut lima aksi anarkis yang di lakukan oleh para demonstran selama masa penolakan kenaikan harga BBM,


Merusak Pagar DPR
Para demonstran berhasil merobohkan pagar di depan gedung DPR. Wah, sungguh kekuatan yang massa yang harus di kagumi karena pagar sebesar itu bisa di robohkan. Tapi sayang mungkin para demonstran lupa kalau pagar tersebut di bangun dari uang rakyat. Dan tentu saja pagar tersebut membutuhkan perbaikan, biaya yang diperlukan untuk perbaikan Pagar DPR yang roboh diperkirakan mencapai RP. 5 MILYAR rupiah. Kabarnya dana perbaikan ini akan diambilkan dari APBN-P tahun 2012.


Merusak Fasilitas Umum
sejumlah pengunjuk rasa merusak pagar pembatas jalan tol dalam kota saat melakukan aksi di depan gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (30/3). Bahkan di kabarkan ada pos polisi yang di rusak saat bentrok di Salemba Kamis malam (29/3). Seandainya saja mereka sadar kalau fasilitas umum yang ada di bangun dengan uang pajak rakyat.


Memblokir Jalan
Ada yang demo? Macet pasti. Padahal jalan raya di pakai ratusan bahkan ribuan orang untuk melintas setiap harinya. Bisa di bayangkan bagaimana jadinya kalau jalan yang seharusnya anda lewati di blokir oleh para demonstran yang notabene akan bertindak agresif kalau anda mencoba menerobos kerumunan mereka, tidak percaya? Coba saja.
Sedangkan Pihak Jasamarga selaku pengelola jalan tol di kabarkan menderita kerugian sekitar 1,5 MILYAR akibat ditutupnya jalan tol selama 8 jam dengan rincian RP. 1,2 MILYAR adalah kerugian karena penutupan jalan sedangkan sisanya adalah kerugian akibat rusaknya sarana dan prasarana


0 comments:

Posting Komentar