Copyright © B A S I R
Design by Dzignine
Selasa, 22 Oktober 2013

Etika Bisnis tugas 1 (minggu 3 - 4 )

1. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai pengambilan keputusan?
Jawab : 
pengambilan keputusan itu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan atau tahap-tahap yang digunakan untuk membuat keputusan.

2. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam pengambilan keputusan?
Jawab :
Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap, yaitu :
  • Pemahaman yang dimaksud dengan pemahaman disini yaitu menyelidiki lingkungan dengan kondisi yang memerlukan keputusan. data diolah dan diperiksa untuk menjadi petunjuk yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
  • Perancangan menganalisis tindakan yang mungkin dapat digunakan. maksudnya adalah  proses memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.
  • Pemilihan memilih tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. pilih, tentukan dan laksanakan.
3. sebutkan dan jelaskan pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan?
Jawab :
  • ulilitarianisme mempertimbangkan suatu tindakan yang akan diambil oleh pebisnis dan harus didasarkan pada perhitungan atas akibat atau kosekuensi dari tindakan tersebut. tujuannya untuk memilih alternatif yang menghasilkan.
  • deontology yaitu suatu pandangan dimana keputusan suatu tidakan harus diambil dengan dasar adanya kewajiban, bukan dengan dasar akibat atau konsekuensi dari keputusan tersebut.
4. apa yang kalian ketahui mengenai penggunaan pohon keputusan sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan. berikan contohnya!?
Jawab :
model pohon keputusan itu berbentuk diagram sederhana yang menunjukan suatu proses merinci masalah yang lagi dihadapi kedalam komponen, terus dibuatkan alternatif pemecahan beserta konsekuensinya. jadi, si pemimpin tinggal memilih alternatif mana yang sekiranya tepat untuk dijadikan keputusan. pohoh keputusan biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani.
pohon keputusan itu jugadinamakan diagram pohon karena bentuknya yang berupa diagram. diagram ini bentuknya seperti pohon roboh. diagram pohon ini juga merupakan salah satu langkah yang diperlukan, misal : dalam perancangan pembangunan proyek. konsep ini pada dasarnya mengikuti proses yang berkesinambungan yang saling bergantung.

etika bisnis tugas 2 (minggu 3 - 4)

1. sebutkan apa yang kalian ketahui tentang good corporate governance ?
Definisi :
suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi, pemegang saham dan para stakeholder lainnya. Good Corporate Gorvernance itu sendiri
Arti penting GCG :
Penerapan GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu. Negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pelaku pasar.

2. jelaskan kesinambungan atau hubungan GCG dengan manajemen perusahaan. Berdasarkan pemahaman yang kalian ketahui ?
Jawab :
Good Corporate Governance itu sebuah konsep yang memang dan harus diimplementasikan ke dalam perusahaan yang ada di Indonesia. Mengapa ? karena melalui konsep tersebut struktur perseroan, yang terdiri dari unsure-unsur RUPS, direksi dan komisaris dapat terjalim hubungan dan mekanisme kerja, pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang harmonis, baik secara interen maupun ekstern dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan depi kepentingan bersama.

3. jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai agency theory dan solusi memperkecil timbulnya agency theory ?
Jawab :
Agency Theory : hubungan antara pemilik saham dan manager. Dan di dalam hubungan itu terdapat suatu kontrak dimana  pemegang saham member wewenang kepada manager untuk mengelola usahanya dan membuat keputusan yang terbaik bagi si pemegang saham.
Solusi memperkecil timbulnya agency theory ? beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk memperkecil timbulnya agency theory ini adalah sebagai berikut :
- pihak komisaris harus melihat posisi manajemen perusahaan sebagai pihak yang memiliki peran besar dalam menjaga dan mempertahankan berlangsungnya perusahaan.
- pihak komisaris perusahaan tidak melihat posisi manajemen perusahaan sebagai pekerja melainkan sebagai mitra bisnis
- pihak komisaris harus melakukan kaji ulang secara intensif sebagai bentuk tanggung jawab jika keputusan diambil nanti
- pihak manajemen perusahaan harus membangun dan memiliki semangat serta loyalitas tinggi kepada perusahaan

4. apa yang kalian ketahui mengenai etika bisnis dan konsep GCG dan adakah hubungannya ?
Jawab :
Hubungannya itu merupakan acuan bagi perusahaan untuk melakukan GCG dalam rangka :
- mendorong  tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip trans transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, indenpensi. Serta kewajaran dan keselarasan.
- mendorong pemberdayaan fugsi daan kemandirian masing-masing organ perusahaan
- mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris dan anggota direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.
- mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
- mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

5. jelaskan Good Corporate Governance dalam konteks bisnis masa depan. Beserta contoh !?
Jawab :
Penerapan GCG bukanlah sebuah syarat lagi melainkan sudah merupakan kebutuhan pokok untuk dilaksanakan. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa jika perusahaan multinasional lebih sungguh-sungguh menerapkan GCG dibandingkan perusahaan domestic. Bisnis tidak lagi bisa dijalankan secara konvensional seperti dulu. Yaitu pemilik memiliki kekuasaan tertinggi karena hal tersebut dapat menimbulkan sikap arogansi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan perusahaan dimana lebih mengedepankan profit.

Contoh kasus dalam penyimpangan GCG :
JAKARTA—Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai terjadi pelanggaran Good Corporate Governance (GCG) oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kala mengeluarkan (SE) No. 177/BRTI/2011   ke 10 operator telekomunikasi pada medio Oktober 2011.
SE tersebut berisikan himbauan  menghentikan penawaran konten melalui SMS broadcast, pop screen, atau voice broadcast sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Analisis :
Layanan SMS premium ini tentunya sudsh tidak asing lagi bagi kita, dan sudah tidak asing pula bahwa jasa ini memberikan dampak yang sangat merugikan bagi pengguna telepon seluler. Kerugian yang didapat tersebut adalah banyak sekali pelanggan yang pulsanya sering habis oleh ulah para penyelenggara jasa SMS premium tersebut, walaupun pelanggan sudah menghentikan layanan tersebut tetapi pulsa selalu saja di sedot oleh pihak penyelenggara jasa tersebut. Hal ini tentu saja merugikan pelanggan yang membuat keperluannya terhambat karena pulsa yang tiba-tiba habis di ambil oleh penyelenggara jasa tersebut.
Namun dalam mengatasi hal tersebut BRTI yang seharusnya menyelesaikan masalah ini kepada pihak penyelenggara jasa tersebut bukan kepada operator. BRTI juga seharusnya lebih ketat dalam pengawasan layanan tersebut agar tidak terjadi lagi peristiwa sedot pulsa. Dalam kasus diatas juga sudah di jelaskan tentang pasal-pasal yang tidak dilaksanakan sesuai kenyataan. Hal inilah yang membuat BRTI diduga menyimpang dari Good Corporate Governance (GCG)
“Kami melihat adanya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh BRTI dengan keluarnya SE tersebut,” ungkap Ketua Umum Mastel Setyanto P Santosa.
Menurutnya, penyimpangan terkait dengan Instruksi Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Pesan Premium. Menurut Pasal 8 KM No.36/PER/M/KOMINFO/ 10/2008, BRTI hanya dapat menuangkan produk pengaturan yang sifatnya perintah dalam bentuk Keputusan Dirjen.
Berikutnya tentang indepedensi dan profesionalitas  dimana  BRTI
tidak mempertimbangkan secara seksama, bahkan beberapa informasi yang seharusnya bersifat rahasia. BRTI justru  melibatkan pihak lain.BRTI tidak jelas dalam mendefinisikan hal-hal yang ingin diaturnya, sehingga berdampak kepada bisnis dan cenderung dapat mematikan bisnis penyedia konten
Hal lain adalah BRTI tidak melakukan proses yang transparan kepada para pemangku kepentingan.
Para Penyelenggara Jasa Pesan Premium yang paling terkena dampak dari penerbitan SE tersebut tidak dilibatkan dalam pembahasan, termasuk dalam pembahasan revisi PM No. 1/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium dan Pengiriman Jasa Pesan Singkat (SMS) ke banyak tujuan.  Penyelenggara Jasa Pesan Premium baru dilibatkan pada saat proses evaluasi
“Mastel  berpendapat bahwa seharusnya SE BRTI tidak langsung ditujukan kepada operator telekomunikasi melainkan disampaikan terlebih dahulu kepada Penyelenggara Jasa Layanan Pesan Premium. Hal ini berdasarkan Pasal 3 PM 01/2009, bahwa Jasa Pesan Premium diselenggarakan oleh Penyelenggara Jasa Pesan Premium berdasarkan kerja sama dengan Penyelenggara Jaringan jasa teleponi dasar,” katanya.





6. jelaskan permasalahan yang timbul dalam penerapan good corporate governance dan bagaimana penyelesaiaannya?
Jawab :
Permasalahan yang dihadapi  dalam penerapan GCG yaitu sebagai berikut :
- pemahaman tentang konsep GCG pada beberapa manajer masih kurang sering.
- sebagian pihak menganggap konsep GCG sebagai penghambat keputusan perusahaan
- aparat penegak hukum harus dibekali konsep GCG secara luas
banyak para ahli yang berpendapat bahwa kelemahan didalam corporate governancemerupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara- negara tersebut pada tahun 1997 dan 1998. Bahkan di Inggris pada akhir dasawarsa 1980an masalah corporate governance menjadi perhatian publik sebagai akibatpublisitas masalah-masalah korporat seperti masalah creative accounting, kebangkrutan perusahaan dalam skala yang sangat besar, penyalahgunaan dana stakeholders oleh para manajer, terbatasnya peran auditor, tidak jelasnya kaitan antara kompensasi ekskutif dengan kinerja perusahaan, merger dan akuisisi yang merugikan perekonomian secara keseluruhan.

Sumber :
- almirans.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-good-corporate-governance-dan-    contoh-kasus-penyimpangannya/
-   wikipedia


Rabu, 09 Oktober 2013

ETIKA BISNIS (tugas)

1. Jelaskan hakikat bisnis ?
Jawab :

  • ·        Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia (produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat. Seorang pebisnis akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat tersebut si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

2. jelaskan karakteristik bisnis ?
Jawab :

  • ·        Karakteristik bisnis itu aktivitas yang diorganisir dan teratur. Bisnis perusahaan yang diatur dengan manajemen, diorganisir dengan adanya suatu struktur organisasi.


3. jelaskan pergeseran paradigm dari pendekatan stockholder ke pendekatan stockholder?

Jawab :

  • ·        Yang dimaksud pergeseran paradigma tersebut adalah terjadi karena kesadaran akan akibat negatif industrialisasi yang semakin meluas, dan sebagian besar mengorbankan sumber daya alam (Noor dalam Asmaranti) dominasi peran capital yang terlalu besar menyebabkan eksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia tanpa batas demi mengejar keuntungan financial bagi perusahaan.

4. jelaskan tanggung jawab moral dan sosial bisnis ?
Jawab :

  • ·        Tanggung jawab moral merupakan tindakan yang dijalankan oleh kamauan pribadi yang rasional. Pribadi yang kemampuan akal budinya sudah matang dan dapat berfungsi secara normal. Pribadi itu paham betul akan apa yang telah dilakukannya.
  • ·        Tanggung jawab sosial bisnis merpupakan etika mempengaruhi prilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.


5. jelaskan kode etik perusahaan ?
Jawab :
·        Tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik yang menggambarkan nilai-nilai profesionalisme suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar prilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian bagi perusahaan atau masyarakat.
·        Contoh : kode etik yang biasanya berlaku pada perusahaan
1.      Jam masuk kerja 08.00 dan dispensasi keterlambatan hanya 5 menit.
2.      Tidak boleh nge-game di kantor
3.      Harus lapor atasan masing-masing departemen jika ingin keluar kantor
4.      Penggunaan internet hanya untuk urusan kerja.
5.      Setiap karyawan tidak boleh sembarangan membuka file karyawan lain

6. menurut covey sebuah keputusan yang baik adalah yang bisa menyeimbangkan ke-4 kompetesi yaitu : tubuh (PQ), intelektual (IQ), hati (PQ), dan jiwa (SQ). berikan penjelasan apakah anda setuju atau tidak, kemukakan pendapat dan berikan contoh !
Jawab :

  • ·        Setuju, akan tetapi seberapa lama waktu yang disediakan membuat keputusan juga menentukan apakah keputusan yang akan kita ambil harus memenuhi 4 elemen tersebut. Jika waktu yang disediakan cukup panjang. Maka kita dapat memilih keputusan yang usdah memenuhi syarat. Namun jika waktu yang disediakan sangat pendek. Maka keputusan yang kita ambil tidak memenuhi syarat 4 elemen tersebut. Contoh keputusan yang membutuhkan waktu yang panjang.
Contoh : seorang direktur ingin memberhentikan pegawainya. Sebelum direktur tersebut memberhentikan pegawainya maka ada beberapa hal yang harus ia pertimbangkan terlebih dahulu, seperti :
1. apakah keinginan ia memberhentikan pegawainya itu hanya emosi sesaat.
2. apakah keinginan ia memberhentikan pegawainya itu memang karena si pegawai ini tidak sesuai dengan         bidang yang sedang ia kerjakan.
3. apa keputusan yang telah direktur ambil sudah dipikirkan matang-matang. Tentang baik buruknya bagi           perusahaan dan pegawai yang ingin dia berhentikan.


Etika bisnis (tugas 1)

         1. Jelaskan pengertian etika, moral dan moralitas ?

  Jawab:

Etika    : ethikos yang berarti ‘timbul dari kebiasaan’ adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard dan penilaian moral.

Moral : mores yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk.

Moralitas :      menurut W.Poespoprojo, moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Jadi intinya itu moralitas mencakup tentang baik-buruknya perbuatan manusia.

2.     2.  Jelaskan peran dan manfaat etika ?

    Jawab:

Peran etika :   peranan etika untuk mahasiswa biasanya menjadi landasan dalam melakukann kegiatan yang tetap mengacu atau melihat nilai-nilai dan norma-norma, sehingga segala perbuatan dan tingkalh laku kita dapat diterima oleh masyarakat.

Manfaat etika :  manfaat etika itu adalah dimana seseorang mengajak bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.

3.     3.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesadaran moral :

Jawab: yang dimaksud dengan kesadaran moral itu adalah suatu kesadaran dalam hatu yang mengharuskan seseorang untuk mengerjakan atau meninggalkan suatu perbuatan. Mengharuskan perbuatan apabila perbuatan tersebut dinilai sesuai dengan norma yang berlaku dan diterima oleh dirinya sendiri.


4.      4. Jelaskan apa itu etika normatif, deontologi, teleologi, hak asasi, relative, agama dan etika keutamaan ?

    Jawab:

Etika normatif        :  etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.

Etika deontologi     : etika yang menekankan kewajiban manusia untuk berbuat dan bertindak secara baik. Sesuatu tindakan itu baik dan tidak dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya.

Contoh                    : seorang murid diberi tugas oleh gurunya. Apabila murid tersebut mengerjakannya maka itu dianggap benar. Dan dikatakan salah apabila murid tersebut tidak mengerjakannya.

Etika teleologi        : etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak ia capai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan atas tindakan yang ia lakukan.

Contoh                    : seorang anak mencuri untuk membantu temannya yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral kemanusiaan tapi dari segi aspek hokum jelas ini tindakan yang melanggar hukum.

Etika hak asasi        : teori ini merupakan aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban..

Contoh                    : seorang pembantu rumah tangga yang mempunyai hak untuk mendapatkan gaji bulanan setelah ia melakukan kewajibannya mengurus rumah dan sebagainya.

Etika keutamaan    : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.

Contoh                    : seorang petani yang bekerja keras dan saat panen dia dapat menikmati hasil jerih payahnya yang baik.

Etika relative          : etika yang dinilai sesuai dengan apa yang dirasakan individu benar atau salah menurut mereka sendiri

Etika agama           : etika yang didasarkan pada penekanan kewajiban dan memahami kebenaran dalam bertindak.



Sumber :
·         Wikipedia
·         zetzu.blogspot.com

·         Edytono.blogspot.com